Do'a Shalat Tarawih (Do'a Kamilin)
Sebagaimana istimewanya bulan Ramadhan, salah satu momentum yang sayang dilewatkan adalah berdoa dan bermunajat di malam hari. Sebagai bulan kasih sayang (rahmah), ampunan (maghfirah), dan pembebasan dari neraka (itqum minan nar), doa pada bulan suci ini lebih berpahala dan lebih potensial dikabulkan.
Apalagi dilaksanakan di malam hari, yang mungkin saja bertepatan dengan Lailatul Qadar, suatu malam yang disebut Al-Qur'an lebih baik dari seribu bulan.
Selain merupakan wahana menumpahkan permohonan kepada Sang Khalik, doa mencerminkan pula sebuah ekspresi ketundukan, kepasrahan, dan kerendahan hati di hadapan-Nya.
Do'a bisa diungkapkan dengan bahasa apa saja, oleh siapa saja, dan dilakukan kapan saja, termasuk usai shalat tarawih pada Ramadhan kali ini.
Berikut ini adalah doa yang lazim dibaca para ulama setiap selepas Shalat tarawih. Doa ini populer dengan sebutan “doa kamilin”.
اَللهُمَّ
اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ.
وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ
طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ.
وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى
اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ
شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لَوَاءِ مُحَمَّدٍ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَإِلَى
الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ
نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَمِنْ حُوْرٍعِيْنٍ
مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ
مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ
وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ
مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ
وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ
رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا.
اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ
الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا
مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ
الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Allâhummaj‘alnâ
bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa
liz-zakâti fâ‘ilîn. Wa lima ‘indaka thâlibîn. Wa li ‘afwika râjîn. Wa
bil-hudâ mutamassikîn. Wa ‘anil laghwi mu‘ridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn.
Wa fil ‘âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ’I râdlîn. Wa lin na‘mâ’I
syâkirîn. Wa ‘alal balâ’i shâbirîn. Wa tahta lawâ’i muhammadin
shallallâhu ‘alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ’irîna wa ilal haudli
wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa min sundusin wa istabraqîn
wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min tha‘âmil jannati âkilîn. Wa min labanin
wa ‘asalin mushaffan syâribîn. Bi akwâbin wa abârîqa wa ka‘sin min
ma‘în. Ma‘al ladzîna an‘amta ‘alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna
wasy syuhadâ’i wash shâlihîna wa hasuna ulâ’ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu
minallâhi wa kafâ billâhi ‘alîman. Allâhummaj‘alnâ fî hâdzihil
lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su‘adâ’il maqbûlîn. Wa lâ
taj‘alnâ minal asyqiyâ’il mardûdîn. Wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ
muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma‘în. Birahmatika yâ arhamar râhimîn
wal hamdulillâhi rabbil ‘âlamîn.
Artinya, “Yaa Allah,
jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi
kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat,
yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang
berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di
dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu
(ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah,
yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada
hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke
dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang
kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai
sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan
gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat
dari kalangan para nabi, shiddiqin,
syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik.
Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha
Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan
diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya,
dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan
ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami
Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu,
wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi
Allah Tuhan semesta alam.”
Posting Komentar untuk "Do'a Shalat Tarawih (Do'a Kamilin)"