Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Memaknai Idul Fitri menurut Ajaran Islam

memeknai idul fitri menurut ajaran islamBagi kita umat islam, kata idul fitri tidak asing lagi. Sering kita mendengar kata tersebut, baik di ceramah-ceramah agama islam, media massa, buku-buku islam maupun dari literatur yang lain. Setiap kita selesai melaksanakan puasa di bulan ramadhan kita akan menemui Idul Fitri tiap tanggal 1 Syawal.

Idul Fitri merupakan puncak dari pelaksanaan ibadah puasa. Idul Fitri memiliki makna yang berkaitan erat dengan tujuan dari puasa itu sendiri yaitu menjadi manusia yang bertaqwa.

Idul Fitri terdiri dari dua kata yakni Idul dan Fitri. Idul dari kata aada - yauudu yang berarti kembali. dan kata fitri yang bisa mempunyai arti berbuka untuk makan atau suci.

Kata Fitri yang mempunyai makna berbuka untuk makan berasal dari sighat aftharo-yuftiru berdasar hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh anas bin mailk yang artinya : "Tak sekali pun Nabi Muhammad SAW. Pergi (untuk shalat) pada hari raya Idul Fitritanpa makan beberapa kurma sebelumnya." Dalam Hadits lain : Nabi SAW. Makan kurma dalam jumlah ganjil." (HR Bukhari).

Dan untuk kata Fitri yang berarti suci, bersih dari segala dosa, kesalahan, kejelekan, keburukan berdasarkan dari akar kata fathoro-yafthiru dan hadis Rasulullah SAW yang artinya “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan didasari iman dan semata-mata karena mengharap ridho Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Muttafaq ‘alayh). Barangsiapa yang shalat malam di bulan Ramadhan dengan didasari iman dan semata-mata karena mengharap ridho Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (Muttafaq ‘alayh) . Dari penjelasan ini dapat disimpulkan pula bahwa Idul Fitri bisa berarti kembalinya kita kepada keadaan suci, atau keterbebasan dari segala dosa dan noda sehingga berada dalam kesucian (fitrah).

Jadi yang dimaksud dengan Idul Fitri menurut agama islam adalah Kembali kepada kesucian, kembali kepada asal kejadiannya yaitu suci dan mengikuti petunjuk yang benar. Bagi umat muslim yang telah melaksanakan puasa ramadhan berarti diampuni dosanya oleh Allah SWT. kembali kepada kesucian seperti bayi yang baru lahir.

Sedangkan hidangan yang terkait dengan Idul Fitri yaitu ketupat, yang mempunyai arti ngaku lepat alias mengakui kesalahan. Sedangkan bentuk ketupat yang segi empat menandakan bahwa empat kiblat dan lima pancer. Yaitu mempunyai empat kiblat dan satu pusat yaitu jalan kehidupan. Kemanapun manusia berjalan maka jangan sampai meninggalkan dan melupakan Allah SWT sebagai pusatnya.

Pemberian makna  hari raya Idul Fitri hendaknya bersifat positif seperti menjalin silaturrahmi sebagai sarana membebaskan diri dari dosa yang bertautan antar sesama makhluk. Silaturahmi tidak hanya berbentuk pertemuan formal seperti Halal bi Halal, namun juga bisa dengan cara menyambangi dari rumah ke rumah, saling duduk bercengkerama, saling mengenalkan dan mengikat kerabat. Apalagi sekarang permohonan maaf dan silaturahmi sudah tidak mengenal batas dan waktu sebab bisa menggunakan jejaring media sosial seperti contoh lewat sms, up date status, inbox di facebook, twiter, yahoo mesenger, skype dan email.

Kesimpulan akhir adalah pentingnya silaturahmi sebagaimana Sabda Rasulullah SAW yang artinya “Tidaklah dua orang muslim bertemu lalu berjabat tangan melainkan keduanya akan diampuni (dosanya) sebelum mereka berpisah. (HR.Daud,Tirmidzi&Ibnu Majah) . “

Posting Komentar untuk "Memaknai Idul Fitri menurut Ajaran Islam"

close