Kisah Detik - Detik Kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW
Keajaiban yang terjadi di Dunia saat kelahiran Rasulullah Sayyidina
Muhammad, lahirnya Nabi Muhammad Salallohu Alaihi Wa Sallam yaitu pada
tanggal 12 Rabiulawal Tahun Gajah dan terletak di kota Mekah
al-Mukarramah, yang mana kota tersebut sebagai pembuka rahmat di seluruh
alam semesta. Kelahiran Nabi Muhammad menjadi tanda bahwa beliau akan
diangkat menjadi utusan atau Rosul yang terakhir dalam menyampaikan
ajaran atau risalah Agama Islam.
Muhammad merupakan peristiwa yang utama di dalam sejarah Agama Islam.
Beliau mempunyai kelebihan yang sangat luar biasa, bukan saja hanya
dilihat dalam konteks sebelum kelahirannya, akan tetapi juga dalam
konteks saat dan selepas dilahirkan. Peristiwa yang luar biasa ini
diartikan sebagai Irhas. Irhas adalah suatu kejadian yang sangat luar
biasa bagi manusia normal dan hanya terjadi kepada seorang nabi.
Sehubungan dengan hal itu, masih banyak masyarakat muslim yang
sebetulnya tidak mengetahui kejadian di balik kelahiran Beliau. Hal ini
dikarenakan masih banyak lagi rahasia-rahasia yang belum terungkapkan.
Sebelum Sayyid Abdullah menikah dengan Siti Aminah, terpancarlah
cahaya yang bersinar-binar dari raup wajahnya kerana di dalam sulbinya
membaca Sang Cahaya yang akan menerangi semesta alam kelak sehingga
disukai oleh banyak wanita termasuk dari kalangan ahlil kita,
sehinggalah beliau menikah dengan Siti Aminah. Cahaya tersebut pindah
kepada Siti Aminah juga, apabila benih yang menanggung cahaya tadi
berpindah ke jasad isterinya yang tercinta, sehingga seorang wanita ahli
kitab menemui beliau dan mengatakan “Apabila Sayyid Abdullah membawa
cahaya itu, Dia sangat mengidamkan untuk menjadi isterinya. Akan tetapi
jika cahaya itu tidak ada lagi maka niat tersebut telah terkubur
bagaikan hilangnya sebuah cahaya dari wajah seorang ayah dari Nabi
Muhammad tersebut. Pada saat Sayyid Abdullah mengadakan perjalanan ke
Syria, telah terdetik di hati sang isteri bahwa suaminya tidak pernah
akan kembali lagi.
Keajaiban Ketika Nabi Muhammad SAW Lahir
Pada saat umur Rasulullah saw dua bulan berada di dalam kandungan
ibunya, ketika itu pula ayahnya Abdullah wafat dan dimakamkan di kota
Madinah Al Munawwarah. Begitu sangat sedihnya hati Siti Aminah saat
mengenang nasib anaknya yang yatim ketika masih di dalam kandungan.
Sebetulnya masih banyak keajaiban-keajaiban yang terjadi sebelum
lahiranya Nabi Muhammad, diantaranya sebagai berikut:
-
Pintu Syurga Firdaus Terbuka
Pada saat Nur Muhammad masuk ke dalam rahim Siti Aminah, Allah
mengutus malaikat agar membukakan pintu syurga Firdaus dan memberi kabar
kepada semua penghuni yang ada di langit dan di bumi. Tanah-tanah
disekitar wilayah tersebut yang kekeringan menjadi sangat subur,
pepohonan kayu yang rimbun dan berbuah amar lebat. Begitu juga
hewan-hewan yang hidup di darat, di laut serta burung-burung yang
berkicau tatkala sibuk membincangkannya. Angin yang bertiup dari Utara
mengkhabarkan kepada angin selatan, timur dan angina barat bahwa akan
muncul seorang Penghulu tujuh petala langit dan bumi, maka sembilan
bulan yang akan datang Bumi akan gempar dengan berita bahwa akan
lahirnya seorang insan yang istimewa.
-
Wajah Siti Aminah Bersinar
Semasa Rasulullah berada di kandungan Siti Aminah, beliau sama sekali
tidak merasa kesusahan sebagaimana yang banyak dialami oleh ibu-ibu
hamil lainnya. Kehamilannya disadari setelah mendapatkan berita dari
malaikat yang mendatanginya di saat beliau tidur. Malaikat berkata bahwa
beliau telah mengandung seorang Nabi dan Penghulu seluruh umat manusia.
Selain itu kehamilan Siti Aminah ditandai dengan haidnya terputus dan
berpindahnya cahaya daripada wajah Abdullah ke wajahnya.
-
Pasukan tentara Gajah Musnah
Pasukan tentara bergajah yang disebut di dalam al-Quran surah al-Fil
yang datang menyerang kota Mekah dipimpin panglima perang yang
menunggang seekor gajah besar bernama Mahmudi, di saat mereka hampir
tiba ke tempat tersebut, gajah-gajah tersebut berhenti dan mundur dengan
izin Allah. Namun demikian, tiba-tiba segerombolan burung Ababil datang
menyerang dan memusnahkan pasukan tersebut, sebagaimana yang telah
disebut di dalam al-Quran.
-
Para Malaikat Turun ke Bumi
Siti Aminah turut bermimpi yang sangat menakjubkan. Beliau menadahkan
tangannya ke langit dan melihat para malaikat turun dari langit. Ia
diumpamakan sebagai kapas putih yang melayang-layang di angkasa,
kemudian para malaikat itu berdiri di hadapannya. Ia berkata “Berita
bahagia kepada saudara, wahai ibu dari seorang nabi, putera saudara
telah menjadi penolong dan pembebas bagi manusia. Namakan dia dengan
nama Ahmad.” Semasa lahirnya Nabi Muhammad, Siti Aminah ditemani
oleh Siti Asiah dan Siti Maryam. Dalam hal ini ia termasuk salah satu
isyarat bahwa kedudukan Nabi Muhammad lebih tinggi derajatnya
dibandingkan dengan Nabi Isa dan Musa. Keadaan semacam ini telah
diterangkan dalam kitab Taurat dan Injil bahwa akan datang kepada kalian
seorang nabi di akhir zaman.
-
Dunia Disinari Cahaya yang Cerah
Semasa baginda Muhammad dilahirkan, Ibunya menyaksikan nur atau
cahaya yang keluar dari tubuh Muhammad. Sehingga cahaya tersebut
menyinari Istana Busra di Syria. Ia terlihat bagaikan pelangi sehingga
dari jauh-jauh kota tersebut dapat dilihat. Ada juga yang menyimpulkan
bahwa cahaya tersebut datang dan menerangi di seluruh dunia. Hal ini
dijelaskan oleh para sumber dari Arab yang paling awal dan mengatakan
bahwa cahaya tersebut terpancar dari rahim Siti Aminah ketika baginda
Muhammad dilahirkan. Cahaya yang keluar sangat terang dari rumah Siti
Aminah sehingga orang Arab datang berbondong-bondong menjenguk dan
melihat ke dalam rumahnya. Bahkan ada juga di antara mereka yang mencoba
membuka rumah tersebut kerana rasa ingin tahu yang kuat. Banyak sekali
orang yang bertanya, “Apakah cahaya yang terang tersebut berasal dari rumah seorang yang hidup sederhana dan miskin?.”
Wangi-wangian yang tak terhingga laksana bunga kasturi yang merasuk
hidung kepada semua yang ada di tempat itu, sehingga bangkitlah suasana
damai di sanubari mereka.
Keistimewaan Lahirnya Nabi Muhammad SAW
Siti Aminah ketika itu melihat baginda Muhammad dalam keadaan
terbaring serta kedua tangannya mengangkat ke langit seperti halnya
orang yang sedang memanjatkan doa. Kemudian ibunya melihat awan yang
turun dan menyelimuti dirinya kemudian beliau mendengarkan sebuah seruan
“Pimpinlah dia untuk mengelilingi bumi bagian Timur dan Barat, agar
mereka mengetahu bahwa dialah yang akan menghapuskan segala macam
perkara syirik”. Ada riwayat menyatakan bahwa baginda Muhammad
diarak ke seluruh dunia untuk dipertunjukkan kesempurnaan kepada umum.
Ada riwayat lain yang menyatakan bahwa Sayyidah Maryam dan Asiah ikut
serta dalam menyambut lahirnya baginda Muhammad. Semua malaikat
memandangi baginda yang tidak berkelipan mata, sehingga baginda yang
masih kecil bersendawa kemudian berkata; “Alhamdulillah,” dan segenap para malaikat mengatakan “Yarhamuk ALLAH” sambil tersenyum.
Seluruh alam semesta bertumpu mata kepada baginda Muhammad lantaran
terpesona akan ketampanan dan cahaya yang sangat luar biasa daripada
baginda Muhammad yang masih kecil. Setiap mata yang memandanginya merasa
terkagum. Ummu Aiman yang berada di tempat itu merasa sangat takjub
kemudian jatuh cinta dan tidak semena-mena beliau untuk menyusukan
baginda Muhammad. Ummu Aiman seolah-olah terasuk dengan kecintaan itu
dan malah baginda Muhammad yang masih bayi mempersilahkan anak Ummu
Aiman untuk menyusu di sebelahnya. Setelah itu awan tersebut menghilang
daripada pandangan Siti Aminah.
Sebagian riwayat mengatakan bahwa baginda Muhammad dilahirkan dalam
keadaan menghadap ke arah langit sambil meletakkan kedua tangannya ke
tanah sebagai tanda bahwa tingginya martabatnya dari seluruh makhluk.
Ada juga yang menyatakan bahwa baginda Muhammad lahir dalam keadaan mata
yang bercelak dan sudah dikhitankan. Dikatakan juga bahwa ketika malam
lahirnya baginda Muhammad, semua berhala yang ada di sekitarnya banyak
mengalami kerusakan dan kehancuran. Ummu Aiman pun memanggil datuknya
yang bernama Abdul Mutallib yang sedang melaksanakan tawaf di Kaabah.
Belum sampai tujuh putarannya, Abdul Mutallib pun kembali kemudian
melihat anak tersebut yang diletakkan di bawah belanga. Ini kerana
mengikuti adatnya penduduk Arab, tidak ada seorangpun yang boleh melihat
anak yang baru dilahirkan kecuali setelah dilihat oleh bapknya terlebih
dahulu, sebagai orang pertama melihat kelibat tubuhnya. Oleh kerananya
bayi tersebut ditutupi dahulu dari pandangan khalayak ramai. Kerana
bapak baginda Muhammad sudah wafat sebelum Ia lahir, maka kakeknya yang
melihatnya terlebih dahulu. Belum sempat Abdul Mutallib mengangkat
belanga tersebut, Cahaya yang kuat terpancara dari Baginda Muhammad yang
masih kecil, meletuplah belanga tadi dikeranakan tidak mampu menanggung
cahaya yang sangat hebat tersebut. Maka alangkah terpesonanya Abdul
Mutholib melihat cucunya yang begitu luar biasa sehingga terkagum, “Ini malaikat ataukah manusia“. Maka sayanglah datuknya kepada cucunya, kemudian di bawa ke BaituLLAH untuk menyempurnakan tawafnya yang terpotong tadi.
Berkah - Berkah Lahirnya Nabi Muhammad SAW
Menurut riwayat dari Abdul Muthalib, ketika saya sedang berada di
Ka’bah tiba-tiba saat itu pula berhala-berhala jatuh dari tempatnya dan
bersujud kepada Allah. Kemudian saya mendengar suara yang berasal dari
dinding Ka’bah seraya berkata, “telah lahir nabi pilihan Alloh yang
akan membinasakan kaum kafir dan mensucikanku daripadanya
berhala-berhala dan akan memerintahkan untuk menyembah kepada Yang Maha
Mengetahui.”
Selain dari pada itu di tempat lain juga mengalami goncangan yaitu
tepatnya di mahligai Kisra yang menyebabkan mahligai tersebut roboh,
begitu pula keempat belas tiang serinya runtuh. Keadaan seperti ini
merupakan di antara tanda -tanda runtuhnya kerajaan tersebut. Namun, api
di negara Parsi yang tidak pernah padam hampir selama seribu tahun
telah padam dengan sendirinya. Api tersebut merupakan api yang disembah
oleh kaum Majusi yang dianggapnya sebagai tuhan. Peristiwa itu sangat
mengejutkan masyarakat Parsi. Dalam waktu yang sama, saat malam
kelahirannya baginda, Tasik Sava yang dianggap tempat suci tenggelam ke
dalam tanah seusai baginda lahir, tembakan-tembakan bintang menjadi
sangat kerap sebagai tanda bahwa pengetahuan syaitan dan jin mengenai
perkara-perkara ghaib sudah saatnya tamat. Berdasarkan peristiwa berikut
jelaslah kelahiran baginda Muhammad memiliki keistimewaan tersendiri.
Ini kerana baginda ialah khatamun nubuwwah atau sebagai penutup segala
nabi. Perkara -perkara luar biasa semacam ini telah membuktikan kepada
kita akan kemuliaan baginda di sisi Allah, sekali gus sebagai bukti
kerasulannya. Selain itu bukti -bukti tersebut juga dijelaskan di dalam
kitab kitab terdahulu seperti kitab Taurat, Zabur dan Injil sebagai
rasul yang terakhir.
Alam maya bertambah subur, bumi yang kering kontang mula dipenuhi
dengan pepohonan dalam waktu satu malam. Pohon-pohon yang tidak berbuah
serentak melanjutkan dahan-dahannya dan keluarlah buah-buahan dan
pohon-pohon tersebut sehingga mudah untuk dipetik. Apabila dengan tidak
semena-mena berbuah dengan sangat lebat pada saat kelahiran Nabi
Muhammad. Hewan ternakan yang kurus, tidak berdaging dan bersusu
Semuanya berubah menjadi gemuk dan susunya keluar terus menerus tanpa
putus.
Inilah alam maya yang terkesan dengan keberkatan Maulidur Rasul. Abu
Lahab, bapa saudara Nabi membebaskan hamba perempuannya Thuwaibah untuk
dijadikan ibu untuk menyusui Nabi Muhammad. Sebab itulah setiap hari
Isnen di dalam neraka Abu Lahab diringankan sedikit hukumannya karena
disebabkan kegembiraannya menyambut kelahiran Nabi Muhammad saw dan
diujung kuku ibu jari tangannya keluar sedikit susu yang menjadi
habuannya. Membebaskan Thuwaibah untuk menjadi ibu susu Nabi. Akhirnya
datang juga wanita-wanita dari Keluarga Sa’ad yang akan menyusukan ke
Mekah. Mereka memang sengaja mencari bayi yang akan mereka susukan. Akan
tetapi mereka menghindari anak-anak yang yatim, karena mereka
mengharapkan upah yang lebih kerana kemiskinan mereka. Sedang dari
anak-anak yatim sangat sedikit sekali yang dapat mereka harapkan. Oleh
karena itu di antara mereka itu tak ada yang mau mendatangi baginda
Muhammad.
Salah seorang dari mereka yaitu Halimah bin Abi-Dhua’ib, ternyata
sama sekali tidak mendapat bayi lain sebagai gantinya. Halimah dan
suaminya datang dengan menaiki unta yang cukup kurus. Setelah mereka
hendak meninggalkan Mekah, Halimah memutuskan diri untuk mengambil
baginda Muhammad. Dia bercerita, bahwa sejak diambilnya anak itu ia
merasa mendapat berkah. Unta kurus yang dinaikinya tadi sihat dan gemuk
serta merta. Halimah dan suami yang sudah ketinggalan dari rombongan
Bani Sa’ad dengan pantasnya memotong barisan rombongan tersebut dengan
tunggangan mereka yang sangat sehat, gemuk dan kuat tadi. Sejak mengasuh
Insan yang Mulia tersebut, Ternak kambingnya yang berbadan kurus
semuanya berubah menjadi gemuk dan susunyapun bertambah serta merta.
Tuhan telah memberkati semua yang ada padanya. Selama dua tahun Muhammad
tinggal di sahara kemudian disusukan oleh Halimah dan diasuh oleh
Syaima’ atau puterinya. Udara sahara dan kehidupan pedalaman yang kasar
menyebabkannya pertumbuhannya cepat menjadi besar dan menambah keindahan
bentuk dan pertumbuhan badannya.
Selamat Membaca..... Semoga kita semua mendapatkan syafaat dari Rasulullah saw amiin....
Bagi2 Ilmunya, Mas!
BalasHapusTentang adsense....
Apakah Bisa?
Muhammad Syafiq
ok... insyaAllah
Hapus