Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Konsep Manusia Menurut Al Qur'anul Karim

Konsep Manusia Menurut Al Qur'anul KarimKalau kita berbicara tentang asal usul manusia dalam pandangan Al Qur'anul Karim, maka hal ini tidak bisa dilepaskan dari figur seorang manusia pertama yang juga seorang Nabi pertama yaitu Nabi Adam as. 

Sebagai manusia dan nabi pertama, Nabi Adam as dibekali kemampuan akal yang begitu sempurna. Sehingga bisa dikatakan Nabi Adam as merupakan manusia pertama yang memiliki nilai - nilai kemanusiaan.

Manusia diciptakan oleh Allah SWT dan bentuk yang sebagus-bagusnya dalam artian begitu sempurna, dalam Al Qur'anul Karim Allah SWT menjelaskan dalam QS. at Tiin ayat 4 :

لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍۖ - ٤


Artinya : Sungguh kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang ssebaik - baiknya (Qs. At Tin : 4)

Manusia juga diberi oleh Allah SWT akal yang dengan akal tersebut manusia mampu berpikir kemudian mampu mengajukan pertanyaan  serta memcahkan masalah (Problem solving). 

Dengan akal ini pula manusia mampu menggunakan segala potensinya dengan seimbang sehingga mampu mendorong manusia pada kemajuan materiil yang hebat.

Perlu kita ketahui, bahwa Al Qur'anul Karim menjelaskan kualitas dan nulai manusia dengan tiga maacam istilah yang sebenarnya istilah yang satu dengan istilah yang lain berhubungan. Diantaranya adalah al insan, al basyar dan bani adam.

Kata al -Insan berasal dari kata nasiya yang berarti lupa, yaitu menunjukkan tentang kesadaran diri. Manusia disebut al Insan karena manusia sering lupa diri sehingga seringkali manusia memerlukan peringatan, teguran.

Kata al basyar dipakai untuk menyebut semua makhluk, baik laki - laki maupun perempuan. Kalau melihat kata al Basyar ini adalah jamak dari kata basyarah yang artinya kulit. Hal ini menunjukkan manusia dari sudut lahiriyahnya serta persamaan dengan manusia seluruhnya.

Manusia disebut dengan sebutan bani adam karena dia menunjukkan asal usul yang bermula dari manusia pertama yaitu Nabi Adam as. Sehingga dia tahu dengan sadar akan jati dirinya. Semisal dari mana dia berasal, dari mana dia diciptakan, untuk apa diciptakan dan kemana dia akan kembali. 

Semoga bermanfaat

Posting Komentar untuk "Konsep Manusia Menurut Al Qur'anul Karim"

close